MAKALAH
Ekonomi Islam
“SKALA EKONOMI”
KELOMPOK 5
Dian Intan Khunnisa
1521030465
Dosen Pengampu : Anas Malik M.E Sy.
FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Salawat dan salam di haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, karena ajarannya sehingga manusia terlepas dari Zaman jahiliyah.
Makalah
ini bejudul “Skala Ekonomi” . Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca atas
kekurangan makalah in agar makalah yang akan datang dapat lebih baik.
Bandar
Lampung, 08 November 2016
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
ii
DAFTAR
ISI...................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.....................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah.................................................................................
1
C.
Tujuan Masalah.....................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Skala
Ekonomi....................................................................
2
B.
Faktor-Faktor Yang
Menimbulkan Skala Ekonomi..............................
3
C.
Contoh Kasus Skala Ekonomi..............................................................
4
D.
Jenis – Jenis Skala
Ekonomi.................................................................
6
E. Skala Ekonomi Eksternal dan Internal.................................................
6
F.
Skala
Ekonomi dan Skala Hasil...........................................................
7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan...........................................................................................
9
B.
Saran.....................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perdagangan memungkinkan setiap negara untuk
menghasilkan dan memperoleh variasi barang yang terbatas serta meraih
keunggulan skala ekonomi tanpa mengorbankan keragaman konsumsinya. Perdagangan
internasional akan meningkatkan keragaman barang yang tersedia.
Peradagangan yang saling menguntungkan bisa
terus meningkat berkat bekerjanya prinsip skala ekonomi. Pada dasarnya skala
ekonomi atau pun skala hasil yang meningkat menandakan bahwa input yang
dibutuhkan per unit produksi semakin kecil denagn semakin banyaknya output yang
di produksi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan skala ekonomi?
2.
Sebutkan faktor-faktor skala ekonomi?
3.
Apa saja manfaat skala ekonomi?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Mengetahui pengertian skala konomi
2.
Mengetahui faktor-faktor skala ekonomi
3.
Mengetahui manfaat skala ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengetian Skala Ekonomi
Skala ekonomi merupakan fenomena turunnya
biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan
meningkatnya jumlah produksi (output). Skala ekonomi terjadi ketika biaya total
rata-rata jangka panjang menurun seiring dengan meningkatkan output. Ketika
produksi yang semakin tinggi akan menyebabkan suatu perusahaan menambah
kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi
bertambah efisien.
B. Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Skala Ekonomi
Berikut ini adalah faktor-faktor penting yang dapat
menimbulkan skala ekonomi, antara lain yaitu:
1. Spesialisai biaya produksi atau biaya-biaya tetap dalam
proses produksi seperti biaya pembelian gedung dan mesin.
2. Pengurangan harga barang mentah.
3. Memungkinkan produk sampingan di produksi.
4. Mendorong perkembangan usaha lain.
Skala
ekonomi merupakan konsep penting untuk menjelaskan fenomena di dunia nyata
seperti pola-pola perdagangan internasional, jumlah perusahaan di pasar, dan
bagaimana perusahaan yang terlalu besar bisa gagal.
Bentuk
dari kurva biaya total rata-rata jangka panjang menyampaikan informasi penting
tentang teknologi untuk memproduksi suatu barang. Pemanfaatan skala ekonomi
juga membantu untuk menjelaskan mengapa perusahaan bisa tumbuh besar di
beberapa industri. Skala ekonomi juga berperan dalam monopoli “alamiah”.
Monopoli alamiah dedefinisikan sebagai perusahaan yang menikmati skala ekonomi
untuk ukuran perusahaan yang wajar.
Skala
ekonomi muncul karena tingkat produksi yang tinggi memberikan kesempatan kepada
setiap pekerja melakukan spesialisasi, yang mengakibatkan setiap pekerja
menjadi lebih mahir melakukan tugas yang diberikan kepada mereka
Skala disekonomi terjadi karena masalah
koordinasi yang sering kali terjadi pada perusahaan besar. Analisis ini
menunjukkan mengapa kurva biaya total rata-rata jangka panjang seringkali
berbentuk U. Pada tingkat produksi yang rendah, perusahaan memperoleh
keuntungan dengan bertambah besarnya perusahaan karena perusahaan dapat
diuntungkan oleh spesialisasi pekerjanya yang semakin besar. Sementara itu
masalah koordinasi belum terjadi. Sebaliknya, pada tingkat produksi yang
tinggi, manfaat-manfaat dari spesialisasi semakin nyata, namun masalah
koordinasi menjadi semakin parah seiring pertumbuhan perusahaan.
Maka,
biaya total rata-rata jangka panjang menurun pada tingkat produksi yang rendah
karena meningkatnya spesialisasi, dan naik pada tingkat produksi yang tinggi
karena meningkatnya masalah koordinasi. Skala yang dihadapi oleh perusahaan
adalah murni teknologi dikenakan dan tidak dipengaruhi oleh keputusan ekonomi
atau oleh kondisi pasar.
C. Contoh Kasus Skala Ekonomi
1.
Skala Ekonomi
Meningkat
Di dalam skala ekonomi meningkat masuknya
perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri dapat menyebabkan perubahan faktor
produksi naik seperti tanah, tenaga kerja, modal dan manajerial skill. Hal
tersebut dapat mengakibatkan terjadinya perubahan struktur biaya dan
titik keseimbangan.
Suatu perusahaan baru masuk ke dalam industri.
Misalnya perusahaan mulainya output yang mampu dihasilkan sebesar 300 unit,
ketika terjadi kenaikan output 300 menjadi 500 dan menjadi 800 per unit yang
dihasilkan maka perusahan tersebut akan mengalami return yang lebih banyak
dengan diiringi kenaikan output tersebut serta biaya rata-rata produksi akan
semakin turun.
Hal ini dikarena perubahan faktor produksi suatu
perusahaan naik atau meningkat misalnya saja perusahaan menambah faktor
produksi tanah, tenaga kerja, modal dan manajerial skill. Sehingga kenaikan
output dengan diiringi return yang meningkat dan biaya rata-rata yang rendah
disebut dengan skala ekonomi meningkat. Hal ini dijelaskan dalam table dan
grafik berikut ini.
Tabel dari perusahaan yang memiliki skala ekonomi meningkat :
Q
|
TC
|
Penjualan
per unit
|
Return
per unit
|
AC
|
300
|
3.000.000
|
150.000
|
140.000
|
10.000
|
500
|
4.000.000
|
150.000
|
142.000
|
8.000
|
800
|
6.000.000
|
150.000
|
142.500
|
7.500
|
2. Skala Ekonomi Menurun
Di dalam skala ekonomi menurun apabila ada
perusahaan-perusahaan baru yang masuk ke dalam industri dapat menyebabkan
penurunan faktor produksi karena efisiensi skala besar. Sehingga struktur biaya
lebih murah.
Suatu perusahaan di dalam sebuah industri ketika
perusahaan tersebut mampu menghasilkan output mulanya 300, dan meningkatkan
jumlah outputnya menjadi 500 unit lalu menjadi 800 unit. Kenaikan output
tersebut menyebabkan penurunan return dan biaya rata-rata meningkat. Hal ini
disebabkan karena adanya penurunan faktor produksi yang disebut dengan skala
ekonomi menurun. Berikut ini adalah table dan grafik skala ekonomi menurun.
Tabel dari perusahaan yang
memiliki skala ekonomi menurun :
Q
|
TC
|
Penjualan
per unit
|
Return
per unit
|
AC
|
300
|
3000000
|
150000
|
140000
|
10000
|
500
|
7000000
|
150000
|
136000
|
14000
|
800
|
12000000
|
150000
|
135000
|
15000
|
D. Jenis –
Jenis Skala Ekonomi
1. Skala
ekonomi meningkat (Increasing returns to scale economies)
2. Skala
ekonomi Konstan (Constant returns to scale economies)
3. Skala
ekonomi menurun (Decreasing returns to scale)
E. Skala Ekonomi
Eksternal dan Internal
Skala ekonomis terbagi menjadi dua
bagian, yaitu skala ekonomi eksternal dan skala ekonomis internal. Skala
ekonomi eksternal (external economies of scale) akan tercipta
apabila jumlah biaya per unit sudah tergantung pada besarnya industri, tidak
perlu besarnya satu perusahaan. Skala ekonomis internal (internal
economies of scale) muncul jika biaya per unit tergantung
pada besarnya satu perusahaan, sehingga hal itu tidak perlu
dikaitkan dengan besarnya industri yang bersangkutan.
Skala ekonomi eksternal dan internal tersebut masing - masing menimbulkan
implikasi-implikasi berbeda terhadap struktur industri. Suatu industri dimana
skala ekonominya sepenuhnya bersifat eksternal biasanya akan terdiri dari
perusahaan kecil, dan strukturnya akan berkembang menjadi persaingan sempurna.
Sebaliknya, jika skala ekonomi internal memberikan perusahaan- perusahaan
berukuran besar suatu keunggulan biaya atas perusahaan - perusahaan kecil, maka
hal ini pada akhirnya dapat menciptakan struktur pasar persaingan tidak
sempurna.
Penelitian-penelitian yang terbaru
mengenai peranan skala ekonomi dalam perdagangan internasional
ternyata menemukan dua alasan yaitu pertama, skala ekonomi internal
lebih mudah diidentifikasikan dalam praktek dibandingkan dengan skala ekonomi
eksternal. Alasan kedua, penelitian tersebut kebanyakan memusatkan perhatiannya
pada skala ekonomis internal adalah, karena perkembangan perdagangan internal
yang timbul dari model-model perdagangan dengan skala ekonomi internal yang
banyak dikembangkan akhir-akhir ini lebih sederhana dan mudah di pahami apabila
dibandingkan dengan perkembangan yang muncul dari model-model yang bertumpu
pada skala ekonomi eksternal.
F. Skala Ekonomi dan Skala Hasil
Di mana skala ekonomi mengacu pada biaya suatu
perusahaan, skala hasil menggambarkan hubungan antara input dan output dalam
jangka panjang fungsi produksi. Sebuah fungsi produksi memiliki skala
hasil konstan jika proporsi peningkatan semua input dan output aadalah
sama. Hasil akan mengalami penurunan jika, penggandaan hasil input kurang
dari dua kali lipat output, dan meningkat jika input dua kali lipat lebih dari
output. Fungsi produksi homogen dengan skala hasil konstan adalah
homogenitas tingkat pertama, peningkatan skala hasil yang diwakili oleh derajat
homogenitas lebih besar dari satu, dan penurunan skala hasil dengan derajat
homogenitas yang kurang dari satu.
Jika
perusahaan merupakan pesaing sempurna di semua pasar input, dan dengan demikian
harga per unit dari semua input tidak terpengaruh oleh berapa banyak masukan
pembelian yang dilakukan perusahaan, maka dapat ditampilkan bahwa pada
tingkat output tertentu, perusahaan memiliki skala ekonomi jika dan hanya jika
skala hasil meningkat, dan memiliki skala disekonomi jika dan hanya jika skala
hasil mengalami penurunan, dan tidak memiliki skala ekonomi maupun disekonomi
jika skala hasilnya konstan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Skala ekonomi merupakan fenomena turunnya
biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan
meningkatnya jumlah produksi (output).
Faktor-faktor penting yang dapat menimbulkan skala
ekonomi, antara lain yaitu :
1. Spesialisai biaya produksi atau biaya-biaya tetap.
2. Pengurangan harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain.
3. Memungkinkan produk sampingan di produksi.
4. Mendorong perkembangan usaha lain.
Manfaat
skala ekonomi yaitu membantu untuk menjelaskan mengapa perusahaan bisa tumbuh
besar di beberapa industri. Dan berperan dalam monopoli alamiah untuk membuat
kebijakan perdagangan bebas yang diperlukan pasar yang lebih besar dalam suatu
negara tertentu.
B.
Saran
Dalam
penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan,
kekeliruan, dan kesalahan. Untuk itu kepada pembaca kami mohon kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Yudhir Asrul, 2012, Hukum Skala Ekonomi, Jakarta, gema Insani Perss
Rivai Veithzal, 2013, Islamic Econnomics, Jakarta, PT Bumi
Aksara
Irawan, Mul, 2010, The Law Of Economies of Scale, Jakarta Penerbit Bulan Bintang

Ini masuk dalam ekonomi mikro atau makro
BalasHapus