Senin, 07 November 2016

Skala Ekonomi



MAKALAH
Ekonomi Islam
“SKALA EKONOMI”

KELOMPOK 5
         Dian Intan Khunnisa     1521030465

           
Dosen Pengampu : Anas Malik M.E Sy.

                       

FAKULTAS SYARIAH JURUSAN MUAMALAH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2016/2017




KATA PENGANTAR
  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Salawat dan salam di haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena ajarannya sehingga manusia terlepas dari Zaman jahiliyah.
Makalah ini bejudul “Skala Ekonomi” . Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca atas kekurangan makalah in agar makalah yang akan datang dapat lebih baik.

Bandar Lampung, 08 November 2016

Penyusun
Kelompok 5











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................  ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................................              1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 1
C.     Tujuan Masalah..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Skala Ekonomi.................................................................... 2
B.     Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Skala Ekonomi.............................. 3
C.     Contoh Kasus Skala Ekonomi.............................................................. 4
D.    Jenis – Jenis Skala Ekonomi................................................................. 6
E.   Skala Ekonomi Eksternal dan Internal................................................. 6
F.    Skala Ekonomi dan Skala Hasil........................................................... 7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................... 9
B.     Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Perdagangan memungkinkan setiap negara untuk menghasilkan dan memperoleh variasi barang yang terbatas serta meraih keunggulan skala ekonomi tanpa mengorbankan keragaman konsumsinya. Perdagangan internasional akan meningkatkan keragaman barang yang tersedia.

 Peradagangan yang saling menguntungkan bisa terus meningkat berkat bekerjanya prinsip skala ekonomi. Pada dasarnya skala ekonomi atau pun skala hasil yang meningkat menandakan bahwa input yang dibutuhkan per unit produksi semakin kecil denagn semakin banyaknya output yang di produksi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan skala ekonomi?
2.      Sebutkan faktor-faktor skala ekonomi?
3.      Apa saja  manfaat skala ekonomi?


C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui pengertian skala konomi
2.      Mengetahui faktor-faktor skala ekonomi
3.      Mengetahui manfaat skala ekonomi






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengetian Skala Ekonomi
Skala ekonomi merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). Skala ekonomi terjadi ketika biaya total rata-rata jangka panjang menurun seiring dengan meningkatkan output. Ketika produksi yang semakin tinggi akan menyebabkan suatu perusahaan menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi bertambah efisien.

 
            B.     Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Skala Ekonomi
Berikut ini adalah faktor-faktor penting yang dapat menimbulkan skala ekonomi, antara lain yaitu:
1.   Spesialisai biaya produksi atau biaya-biaya tetap dalam  proses produksi seperti biaya pembelian gedung dan mesin.
2.   Pengurangan harga barang mentah.
3.   Memungkinkan produk sampingan di produksi.
4.   Mendorong perkembangan usaha lain.

Skala ekonomi merupakan konsep penting untuk menjelaskan fenomena di dunia nyata seperti pola-pola perdagangan internasional, jumlah perusahaan di pasar, dan bagaimana perusahaan yang terlalu besar bisa gagal.
Bentuk dari kurva biaya total rata-rata jangka panjang menyampaikan informasi penting tentang teknologi untuk memproduksi suatu barang. Pemanfaatan skala ekonomi juga membantu untuk menjelaskan mengapa perusahaan bisa tumbuh besar di beberapa industri. Skala ekonomi juga berperan dalam monopoli “alamiah”. Monopoli alamiah dedefinisikan sebagai perusahaan yang menikmati skala ekonomi untuk ukuran perusahaan yang wajar.
Skala ekonomi muncul karena tingkat produksi yang tinggi memberikan kesempatan kepada setiap pekerja melakukan spesialisasi, yang mengakibatkan setiap pekerja menjadi lebih mahir melakukan tugas yang diberikan kepada mereka
 Skala disekonomi terjadi  karena masalah koordinasi yang sering kali terjadi pada perusahaan besar. Analisis ini menunjukkan mengapa kurva biaya total rata-rata jangka panjang seringkali berbentuk U. Pada tingkat produksi yang rendah, perusahaan memperoleh keuntungan dengan bertambah besarnya perusahaan karena perusahaan dapat diuntungkan oleh spesialisasi pekerjanya yang semakin besar. Sementara itu masalah koordinasi belum terjadi. Sebaliknya, pada tingkat produksi yang tinggi, manfaat-manfaat dari spesialisasi semakin nyata, namun masalah koordinasi menjadi semakin parah seiring pertumbuhan perusahaan.
Maka, biaya total rata-rata jangka panjang menurun pada tingkat produksi yang rendah karena meningkatnya spesialisasi, dan naik pada tingkat produksi yang tinggi karena meningkatnya masalah koordinasi. Skala yang dihadapi oleh perusahaan adalah murni teknologi dikenakan dan tidak dipengaruhi oleh keputusan ekonomi atau oleh kondisi pasar.


C.    Contoh Kasus Skala Ekonomi
1.      Skala Ekonomi Meningkat
Di dalam skala ekonomi meningkat masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam industri dapat menyebabkan perubahan faktor produksi naik seperti tanah, tenaga kerja, modal dan manajerial skill. Hal tersebut dapat  mengakibatkan terjadinya perubahan struktur biaya dan titik keseimbangan.
Suatu perusahaan baru masuk ke dalam industri. Misalnya perusahaan mulainya output yang mampu dihasilkan sebesar 300 unit, ketika terjadi kenaikan output 300 menjadi 500 dan menjadi 800 per unit yang dihasilkan maka perusahan tersebut akan mengalami return yang lebih banyak dengan diiringi kenaikan output tersebut serta biaya rata-rata produksi akan semakin turun.

Hal ini dikarena perubahan faktor produksi suatu perusahaan naik atau meningkat misalnya saja perusahaan menambah faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal dan manajerial skill. Sehingga kenaikan output dengan diiringi return yang meningkat dan biaya rata-rata yang rendah disebut dengan skala ekonomi meningkat. Hal ini dijelaskan dalam table dan grafik berikut ini.

Tabel dari perusahaan  yang memiliki skala ekonomi meningkat :

Q
TC
Penjualan per unit
Return per unit
AC
300
3.000.000
150.000
140.000
10.000
500
4.000.000
150.000
142.000
8.000
800
6.000.000
150.000
142.500
7.500

2.    Skala Ekonomi Menurun
Di dalam skala ekonomi menurun apabila ada perusahaan-perusahaan baru yang masuk ke dalam industri dapat menyebabkan penurunan faktor produksi karena efisiensi skala besar. Sehingga struktur biaya lebih murah.
Suatu perusahaan di dalam sebuah industri ketika perusahaan tersebut mampu menghasilkan output mulanya 300, dan meningkatkan jumlah outputnya menjadi 500 unit lalu menjadi 800 unit. Kenaikan output tersebut menyebabkan penurunan return dan biaya rata-rata meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan faktor produksi yang disebut dengan skala ekonomi menurun. Berikut ini adalah table dan grafik skala ekonomi menurun.

Tabel dari perusahaan yang memiliki skala ekonomi menurun :

Q
TC
Penjualan per unit
Return per unit
AC
300
3000000
150000
140000
10000
500
7000000
150000
136000
14000
800
12000000
150000
135000
15000



D.  Jenis – Jenis Skala Ekonomi
1.      Skala ekonomi meningkat (Increasing returns to scale economies)
2.      Skala ekonomi Konstan (Constant returns to scale economies)
3.      Skala ekonomi menurun (Decreasing returns to scale)


E.  Skala Ekonomi Eksternal dan Internal
                             Skala ekonomis terbagi menjadi dua bagian, yaitu skala ekonomi eksternal dan skala ekonomis internal. Skala ekonomi eksternal (external economies of scale) akan tercipta apabila jumlah biaya per unit sudah tergantung pada besarnya industri, tidak perlu besarnya satu perusahaan. Skala ekonomis internal (internal economies of scale) muncul jika biaya per unit tergantung pada  besarnya satu perusahaan, sehingga hal itu tidak perlu dikaitkan dengan besarnya industri yang bersangkutan.
Skala ekonomi eksternal dan internal tersebut masing - masing menimbulkan implikasi-implikasi berbeda terhadap struktur industri. Suatu industri dimana skala ekonominya sepenuhnya bersifat eksternal biasanya akan terdiri dari perusahaan kecil, dan strukturnya akan berkembang menjadi persaingan sempurna.
Sebaliknya, jika skala ekonomi internal memberikan perusahaan- perusahaan berukuran besar suatu keunggulan biaya atas perusahaan - perusahaan kecil, maka hal ini pada akhirnya dapat menciptakan struktur pasar persaingan tidak sempurna.
                        Penelitian-penelitian yang terbaru mengenai peranan skala ekonomi dalam perdagangan internasional ternyata  menemukan dua alasan yaitu pertama, skala ekonomi internal lebih mudah diidentifikasikan dalam praktek dibandingkan dengan skala ekonomi eksternal. Alasan kedua, penelitian tersebut kebanyakan memusatkan perhatiannya pada skala ekonomis internal adalah, karena perkembangan perdagangan internal yang timbul dari model-model perdagangan dengan skala ekonomi internal yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini lebih sederhana dan mudah di pahami apabila dibandingkan dengan perkembangan yang muncul dari model-model yang bertumpu pada skala ekonomi eksternal.


F.    Skala Ekonomi dan Skala Hasil
Di mana skala ekonomi mengacu pada biaya suatu perusahaan, skala hasil menggambarkan hubungan antara input dan output dalam jangka panjang fungsi produksi. Sebuah fungsi produksi memiliki skala hasil konstan jika proporsi peningkatan semua input dan output aadalah sama. Hasil akan mengalami penurunan jika, penggandaan hasil input kurang dari dua kali lipat output, dan meningkat jika input dua kali lipat lebih dari output. Fungsi produksi homogen  dengan skala hasil konstan adalah homogenitas tingkat pertama, peningkatan skala hasil yang diwakili oleh derajat homogenitas lebih besar dari satu, dan penurunan skala hasil dengan derajat homogenitas yang kurang dari satu.
Jika perusahaan merupakan pesaing sempurna di semua pasar input, dan dengan demikian harga per unit dari semua input tidak terpengaruh oleh berapa banyak masukan pembelian yang dilakukan perusahaan, maka dapat ditampilkan bahwa pada tingkat output tertentu, perusahaan memiliki skala ekonomi jika dan hanya jika skala hasil meningkat, dan memiliki skala disekonomi jika dan hanya jika skala hasil mengalami penurunan, dan tidak memiliki skala ekonomi maupun disekonomi jika skala hasilnya konstan. 

                                                                                                  








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Skala ekonomi merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output).
Faktor-faktor penting yang dapat menimbulkan skala ekonomi, antara lain yaitu :
1.   Spesialisai biaya produksi atau biaya-biaya tetap.
2.   Pengurangan harga barang mentah dan kebutuhan produksi lain.
3.   Memungkinkan produk sampingan di produksi.
4.   Mendorong perkembangan usaha lain.

Manfaat skala ekonomi yaitu membantu untuk menjelaskan mengapa perusahaan bisa tumbuh besar di beberapa industri. Dan berperan dalam monopoli alamiah untuk membuat kebijakan perdagangan bebas yang diperlukan pasar yang lebih besar dalam suatu negara tertentu.

B.     Saran
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan. Untuk itu kepada pembaca kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

















  
 DAFTAR PUSTAKA



Yudhir Asrul, 2012, Hukum Skala Ekonomi, Jakarta, gema Insani Perss
Rivai Veithzal, 2013, Islamic Econnomics, Jakarta, PT Bumi Aksara
Irawan, Mul, 2010, The Law Of Economies of Scale, Jakarta Penerbit Bulan Bintang

1 komentar: